This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 31 Oktober 2012

Privasi Dalam IT

Kerahasiaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari keamana.

Didunia IT, Privacy merupakan sesuatu yang amat penting. Apalagi bagi anda yang suka sekali  berselancar di dunia internet. Perkembangan jejaring sosial diinternet, seperti Facebook, Twitter, Google dan lainnya membuat orang lain dengan mudah dapat mengetahui informasi pribadi Anda. Meskipun berbagai “penghalangi” telah dipasang untuk melindungi data privasi Anda di dunia maya, bisa saja itu jebol

Pelanggaran Privasi
Contoh pelanggaran privasi di Internet:
  • Menerima email penawaran dari orang yang tidak dikenal sebelumnya. 
  • Menerima surat fisik mengenai penawaran berbagai hal atau terkadang undian. 
  • Menerima telepon dari orang yang tidak dikenal sebelumnya mengenai penawaran suatu barang. 
  • Data transaksi pembelian barang digunakan oleh orang lain untuk menawarkan barang tertentu 
  • Pesan berantai dari seseorang yang tidak dikenal
Ancaman Privasi

1.  Pengumpulan data (data collection) 
  • Pengumpulan data yang lebih mudah dan lebih cepat
  • Acuan silang (cross referencing / aggregation)
  • Pengumpulan data tersembunyi (hidden data collection)
2.  Pelacakan penggunaan (usage tracking)
3. Pembagian informasi (information sharing)

Melindungi Privasi 
  1. Sering-seringlah mencari nama Anda sendiri melalui mesin pencari Google. Kedengarannya memang aneh, tapi setidaknya inilah gambaran untuk mengetahui sejauh mana data Anda dapat diketahui khalayak luas dan Anda dapat mengoreksinya jika ada yang keliru.
  2. Mengubah nama.
  3. Mengubah pengaturan privasi atau keamanan.
  4. Buat password sekuat mungkin. 
  5. Untag diri sendiri. Perhatikan setiap orang yang men-tag foto-foto Anda. Segera saja un-tag foto tersebut jika Anda tidak mengenali siapa yang “mengambil” foto tersebut.
  6. Jangan gunakan pertanyaan mengenai tanggal lahir, alamat, nama gadis ibu, karena pertanyaan tersebut hampir selalu digunakan sebaagi pertanyaan keamanan untuk database bank dan kartu kredit. Penggunaan pertanyaan itu juga memberi peluang bagi peretas untuk mencuri identitas dan kemudian mencuri uang Anda.
  7. Jangan tanggapi email yang tak jelas. Apabila ada email dari pengirim yang belum diketahui atau dari negeri antah berantah, tak perlu ditanggapi. Kalau perlu, jangan dibuka karena bisa saja email itu membawa virus.
  8. Selalu log out. Selalu ingat untuk keluar dari akun Anda, khususnya jika menggunakan komputer fasilitas umum.
  9. Wi-FI. Buat password untuk menggunakan wi-fi, jika tidak, mungkin saja ada penyusup yang masuk ke jaringan Anda.
  10. Jangan bergabung dengan situs jejaring sosial. Untuk menghindari segala potensi yang dapat mengakibatkan kebocoran data diri Anda, maka jangan coba-coba masuk atau bergabung dengan situs jejaring sosial manapun.
Kesimpulan
Privasi memberikan kemampuan untuk menjaga informasi pribadi yang bersifat rahasia. Akan tetepi kesadaran  pentingnya privasi data di Internet terkandang masih rendah. Hal ini mengakibatkan privasi yang kita miliki tidak lah aman. Oleh karena itu kita harus melindungi privasi kita. Apalagi khususnya di Indonesia belum adanya hukum di dunia Internet (Cyber Law) mengakibatkan masih banyaknya ketidakpastian akan hukum bagi perlindungan privasi bagi pengguna Internet di Indonesia 

Referensi:


Cybercrime yang terjadi di tahun 2012

Tahun 2012 akan berakhir beberapa bulan lagi. Akan tetapi perkembangan Cybercrime tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, melainkan memberikan ancaman yang lebih canggih dalam serangan Cybercrime diseluruh dunia. Sebelum membahas lebih lanjut tentang apa yang terjadi  Cybercreme di tahun 2012, kita harus mengerti apa itu Cybercrime?. Cybercrime (Kejahatan dunia maya) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan, Pada Tahun 2012 menurut RSA, telah muncul varian malware keuangan, penjahat cyber mencari cara-cara baru untuk menghasilkan uang non-keuangan Data, dan munculnya hacktivism (penggunaan komputer dan jaringan komputer sebagai sarana protes untuk mempromosikan tujuan-tujuan politik)RSA merilis "RSA 2012 CYBERCRIME TRENDS REPORT" berisi 6 trends Cybercrime yaitu:


1.  Trojan Wars Continue, but Zeus will Prevail as the Top Financial Malware (Trojan Wars berlanjut, namun Zeus akan Menang sebagai Top keuangan Malware) 

Zeus 2.0 terus mendominasi sebagai Trojan keuangan terkemuka sepanjang tahun 2011. Zeus bertanggung jawab sekitar 80% dari semua serangan terhadap lembaga keuangan dan diperkirakan telah menyebabkan lebih dari USD1 milyar kerugian global dalam lima tahun terakhir. Juga terdapat SpyEye. pada saat ini SpyEye terus menjadi Trojan yang paling mahal. Kode SpyEye dijual di pasar gelap, dijual beberapa ribu dolar untuk kit dasar dan terpisah plug-in rata-rata $ 1.000. SpyEye juga memiliki kompleksitas teknis yang telah dikenal menjadi masalah bagi cybercriminal rata-rata untuk menggunakan secara efektif.

2. Cybercriminals will Find New Ways to Monetize Non-Financial Data (Cybercriminals akan Menemukan Cara Baru untuk Uang Non-Data Keuangan)

Cybercriminals terus memahami nilai non-data keuangan yang di dapatkan oleh Trojans dan sudah aktif mencari cara untuk menguangkan informasi ini. Tidak hanya korban 'informasi' yang diperdagangkan, tetapi akses ke 'korban' komputer semakin banyak ditawarkan untuk dijual. Beberapa contoh dari non-keuangan data untuk dijual di hari bawah tanah adalah sebagai berikut:
a. Utility Statements
b. Medical Records
c. To the Highest Bidder – Troves of Personal Details
d. Hacked User Accounts
e. Access to Infected Victim Computers

3. Fraud-as-a-service Vendors Will Bring New Innovations (Penipuan-as-a-service Vendor Akan Membawa Inovasi Baru)


Penipuan underground/bawah tanah adalah pasar yang jelas di mana berbagai jenis vendor menciptakan alat, berbagi metode untuk membuat uang, dan menemukan cara untuk menjual apa saja menurut permintaan pasar. Penipuan-as-a-service (Faas) adalah satu bidang dari ekonomi bawah tanah yang telah melihat inovasi yang paling konsisten sepanjang 2011. Sebanding dengan layanan perangkat lunak yang sah(SaaS), mereka membuat dan menyediakan rantai pasokan penipuan dengan kode Trojan terbaru dan plug-in kepada vendor menawarkan pekerjaan pada mereka dan layanan yang terkait kepada mereka adalah yang membutuhkan solusi turnkey, set-up, petunjuk dan dukungan.


4. Out-of-band Methods Will Force Cyber Criminals to Innovate



Otentikasi yang kuat saat login perlu untuk melindungi account keuangan online. Namun, penjahat cyber secara konsisten mengembangkan metode serangan baru yang dapat memotong otentikasi login dan bahkan dua-faktor otentikasi sistem. Beberapa serangan yang terus berkembang sepanjang 2011 adalah man-in-the-browser Trojans dan forwarding SMS. Perlindungan Transaksi telah menjadi bagian penting dari melindungi transaksi keuangan dari pengambilalihan akun dan mengurangi penipuan keuangan.


5. The Rise of Hacktivism


Hacktivism selanjutnya dipopulerkan pada tahun 2011 oleh kelompok seperti Anonymous, LulzSec, dan AntiSec untuk mengambil informasih pemerintahan  dan perusahaan global melalui dipublikasikan insiden hacking. Tujuan dari hacktivism yang paling sering didorong oleh agenda politis dengan maksud untuk menimbulkan rasa takut, intimidasi, atau penghinaan publik.

6. Better Information Sharing will Lead to More Crackdowns on Cyber Gangs and Botnet Operators


Korban cybercrime sering menjadi sasaran botmasters yang beroperasi di dalam negeri. Infrastruktur pelaku 'biasanya tersebar di berbagai lokasi, dengan layanan hosting dibeli di satu negara, domain pendaftaran yang dilakukan oleh penyedia di negara lain, dan uang sering direkrut menggunakan iklan pekerjaan palsu yang menarik bagi warga dari negara target. Selain itu, botnet digunakan untuk menyamarkan "mother ship" serangan ini di server web tersebar di seluruh dunia. Selain itu, kit Trojan yang tersedia secara komersial, dijual di forum penipu, dikodekan oleh penulis malware dari negara yang beragam.


Selain menurut trend yang dikeluarkan oleh RSA. Terdapat juga infographic dari ThreatMetrix, ThreatMetrix  menjelaskan bahwa dalam 2012 ini, terjadi banyak serangan cyber attacks. Mereka membuat 10 daftar cyber attacks yang menyerang beberapa situs terkenal selama tahun 2012.

1. Zappos 

Zappos dalah sepatu online dan toko pakaian saat ini berbasis di Henderson, Nevada. Pada bulan Juli 2009, perusahaan mengumumkan akan diakuisisi oleh Amazon.com dalam semua transaksi saham bernilai sekitar $ 1,2 milyar. Sejak didirikan pada tahun 1999, Zappos telah berkembang menjadi sepatu online terbesar toko. Toko retail ini berhasil diacak-acak maling dunia maya dan pelaku menggondol sekitar 24 juta nama, email, nomor telefon, alamat dan nomor kartu kredit pelanggannya.


2.Wells Fargo
Wells Fargo & Company adalah multinasional Amerika diversifikasi jasa keuangan perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia. Wells Fargo merupakan bank terbesar keempat di AS berdasarkan aset dan bank terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Pada pertengahan September lalu Wells Fargo & Co berhasil diobrak-abrik pencuri dunia maya . Penyerang yang mengaku menamakan kelompoknya dengan sebutan Cyber Fighters of Izz ad-din Al Qassam ini mengatakan bahwa mereka melakukan hal ini dengan tujuan untuk memprotes film anti-Islam yang beredar di YouTube. Mereka juga katakan bahwa jutaan data pelanggan bank berhasil mereka copy.
3. LinkedIn dan eHarmony
LinkedIn adalah situs jejaring sosial bagi orang-orang dalam pekerjaan profesional. Didirikan pada bulan Desember 2002 dan diluncurkan pada tanggal 5 Mei 2003. Sedangkan eHarmony adalah kencan online website yang dirancang khusus untuk mencocokkan pria dan wanita lajang untuk hubungan jangka panjang. Hanya berselang 2 hari saja, dua situs jejaring sosial rontok. Pada tanggal 7 dan 8 Juni kemarin, LinkedIn dan eHarmony berhasil dibobol oleh peretas. Sekitar 6,46 juta password pengguna LinkedIn dan 1,5 juta password pengguna eHarmony dicuri oleh seorang peretas yang kabarnya adalah anggota sebuah forum di Rusia.
4. Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.Di awal tahun ini, para peretas menciptakan Instagram palsu untuk pengguna Android. Namun, Instagram tersebut adalah malware yang bertugas untuk menjadikan biaya pengiriman SMS pengguna Android jauh lebih mahal dibanding harga normalnya. Tidak hanya itu saja, serangan ke perangkat Android berlanjut dengan munculnya malware yang dapat menghapus memory card penggunanya. Serangan ini diperkirakan mengenai 198 perangkat Android.
5. Microsoft Internet Explorer

Microsoft Internet Explorer adalah sebuah peramban web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft, dan disertakan dalam setiap rilis sistem operasi Microsoft Windows sejak 1995. 
Dengan memanfaatkan celah di browser besutan Microsoft ini, peretas dapat mengakses data pribadi dan account yang dipunyai oleh seseorang yang menggunakan perangkat yang terinfeksi. Serangan lain juga terjadi pada bulan September lalu. Sekitar 41% pengguna IE di Amerika Utara dan 32% lainnya di seluruh dunia terkena serangan yang kembali memanfaatkan celah di IE dan dapat digunakan oleh para peretas untuk menyebar malware ke perangkat berbasis Windows.

6. Global Data Inc.
Sekitar 1,5 juga nomor kartu kredit dari Visa dan Master Card di copy oleh peretas setelah mereka berhasil membongkar sistem keamanan di Global Data Inc. Walaupun berhasil mencuri data berupa nomor kartu kredit, namun nama, alamat dan SNS yang tertera di kartu kredit tidak ikut ter-copy.
7. Yahoo!Voices
Dengan menggunakan injeksi SQL, para peretas berhasil membobol salah satu produk Yahoo! yaitu Yahoo!Voice dan mendapatkan sebanyak 453,492 password penggunanya.

8. Go Daddy
Pada tanggal 10 September lalu, hacktivist terkenal Anonymous mengklaim bahwa mereka berhasil merontokkan ribuan situs yang salah satu di antaranya adalah Go Daddy. Namun, beberapa saat setelah berita tersebut menyebar luas, pihak Go Daddy menyangkal situs mereka diretas.
9. U.S Environmental Protection Agency (EPA)
Sekitar 8000 data pegawai, nomor Social Security dan data personal di bank berhasil dicopy setelah peretas melumpuhkan sistem sekuritas U.S Environmental Protection Agency. Dikarenakan serangan ini, pihak EPA membutuhkan sekitar 4 bulan untuk mengatasi masalah tersebut.
 10. Ghostshell
Serangan ini termasuk sadis karena target serangannya adalah universitas bukan toko online atau bank seperti pada umumnya. Serangan Ghostshell ini diperkirakan membuat 120 ribu data dari berbagai universitas bocor. Universitas-universitas tersebut di antaranya adalah Harvard, Johns Hopkins, University of Michigan, Tokyo University, New York University, Princenton dan University of Rome.

Selain 10 serangan di atas, sebenarnya masih banyak serangan lain yang juga tergolong besar seperti salah satunya serangan yang berhasil membuat heboh banyak pengguna internet di dunia. Pada bulan Juli lalu terdapat serangan yang dinamakan DNS Changer Trojan atau juga serangan ke Last.fm.


Setelah membahas trend yang dikeluarkan oleh RSA serta laporan dari ThreatMetrix. Kita akan membahas laporan dari Norton yang berjudul "2012 NORTON CYBERCRIME REPORT". Dalam Penelitian yang dilakukan oleh Norton ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai bagaimana kejahatan dunia maya mempengaruhi konsumen, dan bagaimana teknologi baru yang telah beradaptasi dan berevolusi berdampak pada keamanan banyak orang. Berdasarkan pengalaman pribadi yang dilaporkan, bahwa ada lebih dari 13.000 orang dewasa di 24 negara, Norton Cybercrime Report edisi 2012 menghitung biaya langsung yang terkait dengan kejahatan konsumen global dunia maya pada US $110 miliar selama 12 bulan terakhir.

Setiap detik, 18 orang dewasa menjadi korban kejahatan dunia maya, pada tingkat global korban kejahatan dunia maya mencapai lebih dari satu setengah juta setiap harinya. Dengan total kerugian  rata-rata sebesar US 197 per korban di seluruh dunia atau biaya kejahatan konsumen di dunia maya lebih dari satu minggu dapat mencukupi kebutuhan makan untuk empat orang dalam satu keluarga. Dalam 12 bulan terakhir diperkirakan ada 556 orang dewasa mengalami kejahatan dunia maya, hal ini melebihi dari populasi penduduk Uni Eropa. Angka ini mewakili 46 persen orang dewasa yang menjadi korban kejahatan dunia maya dalam 12 bulan terakhir, setara dengan temuan tahun 2011 (45 persen).


Mengubah Wajah Kejahatan Dunia Maya
Survei tahun ini menunjukkan adanya peningkatan bentuk “baru” kejahatan dunia maya dibandingkan dengan tahun terakhir, seperti penemuan pada jejaring sosial atau perangkat mobile8 – menandakan bahwa kejahatan dunia maya mulai berfokus dan meningkat pada perangkat yang populer. Satu dari lima orang dewasa yang melakukan aktivitas online (21 persen) telah menjadi korban kejahatan dunia maya mulai dari menjadi korban di jejaring sosial sampai menjadi korban di perangkat bergerak, dan 39 persen dari pengguna jejaring sosial telah menjadi korban dari kejahatan sosial di dunia maya, dengan rincian:
  • 15 persen pengguna jejaring sosial melaporkan bahwa profil seseorang telah dibajak serta berpura-pura menjadi orang pemilik profil tersebut.
  • Satu dari 10 pengguna jejaring sosial mengatakan bahwa mereka telah menjadi korban scam dan link yang menipu pada jejaring sosial.
  • Sementara 75 persen percaya bahwa kejahatan dunia maya mengatur pandangan mereka di jejaring sosial, kurang dari setengahnya (44 persen) sebenarnya menggunakan solusi keamanan yang melindungi mereka dari ancaman jejaring sosial dan hanya 49 persen menggunakan privacy settings untuk mengkontrol informasi apa yang mereka sebarkan, mereka berikan, dan dengan siapa mereka berbagi.
  • Hampir sepertiganya (31 persen) pengguna perangkat mobile menerima pesan singkat dari seseorang yang tidak mereka kenal dan meminta mereka untuk mengklik link yang telah tersambung atau melakukan panggilan keluar ke nomor yang tidak dikenal untuk mengambil “pesan suara”.
“Kejahatan dunia maya mengubah taktik mereka dengan mentargetkan pada pertumbuhan perangkat bergerak dan jejaring sosial dimana konsumen kurang perhatian dengan risiko keamanannya,” ujar Marian Merritt, Norton Internet Safety Advocate. “Hal ini mencerminkan apa yang kita lihat di Symantec Internet Security Threat Report tahun ini yang dilaporkan hampir dua kali lipat kerentanan perangkat mobile di tahun 2011 dari tahun sebelumnya.” Norton Cybercrime Report 2012 juga mengungkap bahwa sebagian besar pengguna internet mengambil langkah-langkah dasar untuk melindungi diri mereka dan informasi pribadinya – seperti menghapus email yang mencurigakan dan menjadi lebih berhati-hati dengan rincian online pribadi. Bagaimanapun juga, ada beberapa tindakan pencegahan utama yang diabaikan, seperti: 40 persen tidak menggunakan kata sandi yang kompleks atau mengubah kata sandi mereka secara berkala, dan lebih dari sepertiga tidak memeriksa kembali simbol gembok di browser sebelum memasukkan informasi pribadi yang sensitif seperti rincian online perbankan.

Di samping itu, laporan tahun ini mengindikasikan bahwa orang dewasa yang melakukan aktivitas online banyak yang tidak menyadari mengenai beberapa bentuk yang paling umum dari kejahatan dunia maya yang telah berevolusi selama beberapa tahun sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk mengenali malware, atau beberapa virus beraksi di komputer mereka. Kenyataannya, 40 persen orang dewasa tidak mengetahui bahwa malware dapat bekerja secara diam-diam sehingga sulit untuk mengetahui apakah komputer mereka telah diganggu, dan lebih dari setengahnya (55 persen) tidak yakin bahwa komputer mereka saat ini bebas dan bersih dari virus.

Malware dan virus digunakan secara jelas untuk mendatangkan malapetaka pada komputer Anda,” lanjut Merritt. “Anda akan mendapatkan layar menjadi biru, atau komputer akan mengalami gangguan, memperingatkan komputer Anda akan terinfeksi. Tetapi metode kejahatan dunia maya telah berevolusi; mereka menginginkan untuk terhindar dari deteksi selama mungkin. Hasil tahun ini menunjukkan bahwa hampir dari setengah pengguna internet percaya bahwa jika komputer mengalami kerusakan, mereka tidak 100 persen percaya bahwa telah menjadi korban serangan seperti itu.”

Kata Sandi e-mail yang Kuat Masih Merupakan Kunci
Lebih dari seperempatnya (27 persen) orang dewasa yang melakukan aktivitas online melaporkan bahwa mereka mendapatkan pemberitahuan untuk mengubah kata sandi mereka karena akun email yang mereka gunakan telah dibajak. Dengan orang-orang yang mengirim, menerima, dan menyimpan segala sesuatu dari foto pribadi (50 persen) untuk bekerja terkait korespondensi dan dokumen (42 persen) atas laporan bank (22 persen) dan kata sandi untuk akun online lainnya (17 persen), beberapa akun email tersebut berpotensi untuk menjadi pintu gerbang bagi para penjahat yang mencari informasi pribadi dan perusahaan.
“Akun email pribadi sering berisikan kunci ke dunia online Anda. Tidak hanya penjahat yang mendapatkan segala akses ke inbox Anda, mereka juga bisa mengatur ulang kata sandi Anda untuk setiap situs online lainnya dengan mengklik link “forgot your password”, mencegat beberapa email dan secara efektif mengunci Anda keluar dari akun Anda sendiri,” ujar Adam Palmer, Norton Lead Cybersecurity Advisor. “Lindungi email Anda dengan menggunakan kata sandi yang kompleks dan menggantinya secara bertahap.”


Kesimpulan:
Dari tiga laporan yang bersal dari RSAThreatMetrix dan Norton dapat menyimpulkan bahwa nampaknya tahun 2012 ini menjadi tahun yang cukup berbahaya bagi keamanan di website, mobile dan Bank. Dimana setiap menit,232 komputer terinfeksi oleh malware dan perkembangan trojan yang terus berkembang menghantui para pengguna Internet. oleh karena itu maka setiap negara haruslah membuat langka-langka penting untuk penanggulangan cybercrime. Langkah langkahnya seperti berikut:

a. Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut 
b. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional 
c. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime 
d. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties.

Bagi para user sebaiknya membuat password yang variatif, jangan memberikan informasi password kepada orang lain serta gantilah password setiap 3 bulan sekali untuk mengurangi resiko cybercrime

Referensi:
2. http://www.norton.com/2012cybercrimereport
3. http://www.rsa.com/products/consumer/whitepapers/11634_CYBRC12_WP_0112.pdf
4. http://www.thecomputerarticles.info/10-major-cyber-attacks-during-the-year-2012.html